Rabu, 17 Juni 2015

KIDUNG “TEMPO DOELOE” KHAS KAYUUWI


KIDUNG “TEMPO DOELOE” KHAS KAYUUWI
1.   Roong ami in dior
Roong ami in dior pakua I mawale
Linicir in doyongan kasaleen oka mai
Taan lumewo niiti raica reen sama
Ane itu kami wo mera o mai
(desa kami dahulu terletak di mawale
Dikelilingi sungai-sungai sangat indah menarik;
Tetapi saying rupanya kurang baik tempatnya
Sebab itu maka kami sudah pindah kemari.
Ciptaan: Pdt. Hendrik Gerson Rumondor)
2.   Roong Palelon
          Kami Sumosor mange ang kuntung
          Mange tumenbo mai in doong Kayuuwi
          Karapi nate mesale-sale
          Maka tembo mai indoong ami
          Ya en doong ami aya roong teke
          Taan kaseleen okai mai makasere
          En doong ami roong tinowan
          Roong palelon ami imbaya
          (artinya: kami mendaki pergi ke gunung
Meninjau dari atas kearah desa kami
Dengan hati yang amat gembira
Melihat akan desa kami
Desa kami adalah desa yang kecil
Tapi amat menggembirakan melihatnya
Desa kami desa kelahiran
Desa yang selalu kami semua rindukan.
Ciptaan:  Frans Watung)
3.   Wendu ulit en sumosor
Wendu ulit en sumosor
Ing kuntung pa ngamu-gamuan,
Taan so woo ni maka sosoro,
Lumukut wo perege-regesen,
Lumukut wo perege-regesen.
(Sungguh sukar mendaki gunung yang dicita-citakan,
Tetapi jika sudah selesai mendaki,
Akan duduk senang di tempat berangin.
Begitu juga kehidupan di atas dunia sama sukarnya
Seperti mendaki pergi ke gunung yang tinggi
Pencipta tidak di kenal: sebuah lagu yang dinyanyikan
Di akhir tahun)

4.   Asi Endo mange wisa
Asi endo menge wisa, kita imbaya e poow,
Tumelauw ingkayobaan wo se poow koroong:
Si itu wo male-aler walun paalinange
Asi Amang Karondoran, mange mento tampa loor.
(pada suatu hari nanti kita semua hai saudara,
Akan meningganlan dunia ini
dan sanak sudara sekampung,
Karena itu berusahalah mengumpulkan bekal
Untuk di bawa kepada Bapa yang kudus,
Agar mendapat tempat di sorga
Pencipta tidak di kenal: sebuah
lagu yang dinyanyikan
dalam acara/ibadah kedukaan )
5.   Waya se toyaan may a yaku
Nu muwuk si Yesus ase maridna:
Waya se toyaan may a Yaku,
Tiyo o kamu sumepeed insera,
Papaan I serao nimatantu a mange sorga;
Toyaan tanitu roona makaere si Kamang
Merito oka akarange in ka ure-ure.
(Yesus Berkata kepada murud-muridNya;
Biarlah anak-anak dating kepada-Ku
Jangan menghalang-halangi mereka;
Sebab mereka itulah yang empunya
Kerajaan sorga “Markus 10:14”
Pencipta: Pdt. Hendrik Gerson Rumondor
Lagu ini dinyanyikan dalam baptisan)

Sumber: Buku Sejarah Jemaat GMIM Kayuuwi Edisi Kedua, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar