KIDUNG “TEMPO DOELOE” KHAS KAYUUWI
1. Roong ami in dior
Roong
ami in dior pakua I mawale
Linicir
in doyongan kasaleen oka mai
Taan
lumewo niiti raica reen sama
Ane
itu kami wo mera o mai
(desa kami dahulu terletak di mawale
Dikelilingi sungai-sungai sangat indah
menarik;
Tetapi saying rupanya kurang baik
tempatnya
Sebab itu maka kami sudah pindah
kemari.
Ciptaan: Pdt. Hendrik Gerson Rumondor)
2.
Roong
Palelon
Kami Sumosor mange ang kuntung
Mange tumenbo mai in doong Kayuuwi
Karapi nate mesale-sale
Maka tembo mai indoong ami
Ya en doong ami aya roong teke
Taan kaseleen okai mai makasere
En doong ami roong tinowan
Roong palelon ami imbaya
(artinya:
kami mendaki pergi ke gunung
Meninjau dari atas kearah desa kami
Dengan hati yang amat gembira
Melihat akan desa kami
Desa kami adalah desa yang kecil
Tapi amat menggembirakan melihatnya
Desa kami desa kelahiran
Desa yang selalu kami semua rindukan.
Ciptaan: Frans Watung)
3. Wendu ulit en sumosor
Wendu
ulit en sumosor
Ing
kuntung pa ngamu-gamuan,
Taan
so woo ni maka sosoro,
Lumukut
wo perege-regesen,
Lumukut
wo perege-regesen.
(Sungguh sukar mendaki gunung yang
dicita-citakan,
Tetapi jika sudah selesai mendaki,
Akan duduk senang di tempat berangin.
Begitu juga kehidupan di atas dunia
sama sukarnya
Seperti mendaki pergi ke gunung yang
tinggi
Pencipta tidak di kenal: sebuah lagu
yang dinyanyikan
Di akhir tahun)
4. Asi Endo mange wisa
Asi
endo menge wisa, kita imbaya e poow,
Tumelauw
ingkayobaan wo se poow koroong:
Si
itu wo male-aler walun paalinange
Asi Amang Karondoran, mange mento
tampa loor.
(pada suatu hari nanti kita semua hai
saudara,
Akan meningganlan dunia ini
dan sanak sudara sekampung,
Karena itu berusahalah mengumpulkan
bekal
Untuk di bawa kepada Bapa yang kudus,
Agar mendapat tempat di sorga
Pencipta tidak di kenal: sebuah
lagu yang dinyanyikan
dalam acara/ibadah kedukaan )
5. Waya se toyaan may a yaku
Nu
muwuk si Yesus ase maridna:
Waya
se toyaan may a Yaku,
Tiyo
o kamu sumepeed insera,
Papaan
I serao nimatantu a mange sorga;
Toyaan
tanitu roona makaere si Kamang
Merito
oka akarange in ka ure-ure.
(Yesus Berkata kepada murud-muridNya;
Biarlah anak-anak dating kepada-Ku
Jangan menghalang-halangi mereka;
Sebab mereka itulah yang empunya
Kerajaan sorga “Markus 10:14”
Pencipta: Pdt. Hendrik Gerson Rumondor
Lagu ini dinyanyikan dalam baptisan)
Sumber: Buku Sejarah Jemaat GMIM Kayuuwi Edisi Kedua, 2003.
Sumber: Buku Sejarah Jemaat GMIM Kayuuwi Edisi Kedua, 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar