Senin, 30 Maret 2015

HUT KE-175 GMIM HALELUYA KAYUUWI (1840-2015)


HUT KE-175 GMIM HALELUYA KAYUUWI (1840-2015)
Minggu, 25 Maret 2015
“Perayaan yang sederhana namun penuh makna” suasana inilah yang tergambar dalam perayaan HUT Ke-175 Jemaat Haleluya Kayuuwi, Wilayah Kawangkoan 2 yang dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Maret 2015  pukul 19.30 wita di Gedung Gereja GMIM Haleluya Kayuuwi. Jemaat yang menghadiri ibadah mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, para ibu-ibu dan bapak-bapak sampai orang tua lanjut Usia terlihat sangat kusyuk mengikuti ibadah yang di pimpin oleh Ketua BPMJ GMIM Haleluya Kayuuwi sekaligus juga adalah Ketua BPMW Kawangkoan 2 Pdt. Evelien S. Massie-Lintang, S.Th. Lewat Perayaan HUT ke-175 jemaat diajak untuk merenungkan dan menghayati akan karya keselamatan yang telah di anugerahkanNya.

Ibadah yang penuh hikmat dan kegembiraan dihadiri oleh ratusan jemaat memenuhi gedung gereja di awali dengan sambutan selamat datang oleh penangungjawab ibadah Pnt. Gerwin Masengi-Tukulembang kemudian dilanjutkan dengan ibadah perayaan HUT Ke 175 Jemaat GMIM Haleluya Kayuuwi (Sebelumnya Jemaat GMIM Kayuuwi) dengan melibatkan kolom 1-24. Kekhusyukan terlihat ketika jemaat kolom 1-24 secara bergiliran membawakan puji-pujian yang sudah di atur di dalam Tata Ibadah, tidak lupa juga LANSIA jemat Membawakan puji-pujian NNBT No. 14 “Hari ini hari baik” yang sudah diaransemen, Luar biasa…… 

Dalam perenungan Firman Tuhan Pdt. Evelien S. Massie-Lintang, S.Th mendasarinya dalam efesus 4:11-16 Ibrani 13:7

Dan Ialah yang memberikan  baik rasul-rasul  maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil  maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan  tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan  iman  dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,  kedewasaan penuh,  dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak ,  yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan  mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih  kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya   dan membangun dirinya  dalam kasih.” (Ibrani 4:11-16)
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin   kamu, yang telah menyampaikan firman Allah  kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah  iman mereka.” (Ibrani 13:7)

Mengawali khotbah Pdt. Evelien S. Massie-Lintang, S.Th menceritakan secara singkat sejarah jemaat GMIM Kayuuwi (Sebelumnya GMIM Kayuuwi) yang dimulai dari  dari kunjungan Penginjil besar Asal Jerman utusan NZG (Nederlandsche Zendeling Genootschap/Badan pekabaran Injil Di Belanda) yang datang di Tanah Minahasa pada  tanggal 12 Juni 1831 yaitu Johann Gotlieb Schwarz. Pada Saat itu Schwarz yang tinggal di langowan mengadakan perkunjungan sebulan sekali di Roong Kayuuwi  yang dihuni oleh keluarga Rorimpandey, Lintang, Watung, Rumondor, Rembet, Lapian, Rondonuwu dan lain-lain. Yang kemudian pada tahun 1840 schwarz merubah bentuk pelayanannya dari rumah ke rumah menjadi ibadah bersama dan mengajarkan bermacam-macam ketrampilan yang awalnya bertempat di bawah pohon rindang, namun karena sering terganggu oleh hujan maka dibuatlah “sabuah (pondok). Tahun 1940 menjadi tongak sejarah wanua kayuuwi (orang kayuuwi) karena sudah mulai percaya dan kemudian menerima baptisan Kudus yang saat itu dilaksanakan di Kawangkoan. Pada perkembangan selanjutnya “sabuah” itulah menjadi tempat Ibadah (Gereja) dan tempat belajar bersama yang kemudian pada tahun 1845 Szhwarz sebagai wakil NZG mentahbiskan sekolah rakyat yang kemudian berlanjut mejadi SD GMIM Kayuuwi (Sekarang).

Juga Pdt. Evelien S. Massie-Lintang, S.Th menyebutkan Guru jemaat Hendrik Gerson Rumondor (Putra Asli Kayuuwi) yang merupakan lulusan Sekolah Guru (Kweekschool voor Inlandsche onderwijzers en voorgangers) di Kuranga Tomohon, diberi gelar oleh jemaat sebagai Putra Sulung Teladan Gembala yang setiawan oleh karena keberhasilannya dalam memimpin sebagai ketua Jemaat sejak tahun 1931yang kemudia pada tanggal 1 Januari 1965 ditahbiskan sebagai Pendeta Jemaat Lingkaran Kawangkoan sekaligus merangkap Ketua Jemaat Kayuuwi sampai tahun 1981. 

Sebagai penghargaan yang setinggi-tingginya, maka tanggal dan bulan kelahiran Pdt. Hendrik Gerson Rumondor dijadikan sebagai Hari Jadi Jemaat dan tahunnya 1840 sebagai awal sekelompok orang kayuuwi percaya akan Injil Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu HUT Jemaat dirayakan pada Tanggal 29 Maret 1840.   

Sejarah singkat jemaat GMIM Haleluya Kayuuwi ini merupakan refleksi iman dari bahan bacaan (efesus 4:11-16 Ibrani 13:7). Setelah itu Pdt. Evelien S. Massie-Lintang, S.Th memberitakan kabar baik yang begitu indah dan mencerahkan. Disambut dengan Puji-pujian dari Paduan Suara Jemaat dan solo dari salah seorang Mahasiswi Fakultas Teologi UKIT yang sedang Study Tour yang membuat suasana perayaan semakin memeriah.

Perayaan HUT Kemudian dilanjutkan dengan acara yang ditunggu-tunggu yaitu pemasangan lilin HUT ke 175 Jemaat GMIM Haleluya Kayuuwi yang dipandu oleh Pnt. Andries Lintang, S.Pd (Sekretaris Jemaat) dalam suasana penuh sukacita iman  bersama Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Haleluya Kayuuwi, Pdt. Evelien Massie-Lintang, S.Th; Pnt. Soni Rondonuwu, S.Pd; Sym. Hely Rorimpandey-Rondonuwu; Pnt. Gerwin Masengi-Tikulembang; Pnt. Welem Raintung; Pnt. Marry Djaine Pandey-Aring; Pnt. Marry Kesek-Rembet; Pnt. Laurenst S. Rembet; Pnt. Jane Rumagit-Kaligis, SE; Pnt. Vandry Kallo, S.Kep.NS (Pemuda) Pnt. Vanly Rorimpandey; Pnt. Alvince Wokas-Aring. Bersama para hamba-hamba Tuhan Yaitu Pdt. Evelien S. Massie Lintang, Pdt. Roy Palit, S.TH; Pdt. Felmy Muaja- Sondakh, S.Th; Pdt. Meylan Iroth-Massie, S.Th; Pdt. Olvie Lolowang-Rembet, S.Th; GA. Djois Sondakh-Lumintang; Vic. Pdt. Franky Mamahit; S.Th juga kedua hukum tua desa Kayuuwi Raya, Pnt. Wilem Raintung dan Bapak. Meky Mamesah, SH serta didampingi oleh semua Penatua dan Syamas dan disaksikan oleh seluruh Jemaat. Perayaan semakin meriah dengan suasa sukacita iman ketika lilin dipsang secara bergantian, di mana angka 1 dipasang oleh Pdt. Evelien S. Massie-Lintang. S.Th (Ketua BPMJ), angka 7 dipasang oleh Pnt. Wilem Raintung (Hukum Tua Desa Kayuuwi) dan angka 5 dipasang oleh Bpk. Meky Mamesah, SH (Hukum Tua Desa Kayuuwi 1) sesudah itu ditiup secara bersama-sama sambil diiringi lagu Selamat Ulang Tahun kami ucapkan....

Ibadah perayaan HUT Ke 175 Jemaat GMIM Haleluya Kayuuwi diahiri dengan nyanyian penutup “Api Injili” ciptaan Randy Lapian (asli Kayuuwi) oleh seluruh jemaat dan jemaat menerima berkat dari TUHAN Yesus yang adalah kepala Gereja dan Tuhan dunia. Sesudah itu jemaat larut dalam kebersamaan yang penuh sukacita iman sambil saling berjabat tangan dan mengucapkan Selamat Ulang Tahun.
Itulah suasana dari perayaan HUT Ke-175 Jemaat GMIM Haleluya Kayuuwi yang sederhana namun penuh makna dan pesan dari generasi ke generasi.
Pakatuan wo pakalowiren wo pakatangan…. Heheheheheh….
Haleluya….. God Bless…..
Oleh: Vic. Pdt. Franky Daniel Mamahit, S.Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar