Minggu, 22 Februari 2015

PENGERTIAN KATEKISASI DAN TUJUAN KATEKISASI


PENGERTIAN KATEKISASI DAN TUJUAN KATEKISASI[1]
oleh: Vik. Pdt. Franky D. Mamahit, S.Teol
Sabtu,  November 2014
======================================================

Ada  dua hal pokok untuk mengerti apa itu katekisasi calon sidi
1.      Apa itu katekisasi calon sidi
2.      Tujuan dari katekisasi calon sidi
-          Memotivasi kagi katekisan untuk aktif dan setia mengikuti katekisasi sampai pada puncaknya mengaku percaya dan diteguhkan sebagai anggota sidi jemaat “saya mengaku, bersedia dan berjanji dengan segenap hatiku amin”

Dasar alkitab katekisasi calon sidi
ü  (ulangan 6:1-9; mzm. 78:16-20; mat. 28:16-20; yoh. 3: 16, 7:14-18; efesus 4:11-16)

Ketekisasi berasal dari bahasa Yunani Katekhein yang berarti mengajar, memberitakan, dan memperkenalkan
Ketekein          : mengajar dengan iman        katekhet          : Pengajar
Ketekhisan       : peserta                                  katekhismus    : buku pengajaran Gereja
 

Yang di ajarkan adalah:
-          Mengajar, memperkenalkan, memberitakan Tuhan Allah dan perbuatan-perbuatanNya yaitu kehendakNya kepada Manusia dan apa yang Tuhan buat kepada manusia
Tugas ini diperintahkan kepada gereja
Berbagai pelayanan katekisasi
-          Katekisasi keluarga
-          Katekisasi sekolah minggu
-          Katekisasi di sekolah sampai pergurun Tinggi
-          Ketekisasi di bipra
-          Katekisasi orang tua baptisan
-          Katekisasi pernikahan
“BAGI YANG SETIA DAN TAAT MENGKUTINYA AKAN MENCAPAI TUJUANNYA”

Mengaku “Engkaulah Tuhanku terima kasih karena telah mengngkat aku sebagai anakMu walau saya penuh dengan kelemahan”

Tujuan katekisasi
ü  agar katekisan menerima dan mengaku percaya kepada Tuhan yang diperkenalkan, diberitakan dan di ajarkan. Memperlengkapi peserta untuk menjadi anggota jemaat yang dewasa

Mengaku percaya kepada Allah Bapa, pencipta langit dan bumi, Yesus Kristus Anak Allah yang tunggal Tuhan kita dan kepada Roh Kudus.

Pengakuan ini disaksikan oleh jemaat didampingi oleh:
-          orang tua, keluarga, wali, orang tua baptisan, suami dan istri kemudian diteguhkan menjadi anggota jemaat penuh. Bulat, dewasa

Dengan diteguhkan menjadi anggota sidi jemaat, maka:
-          Menjadi sidi jemaat
-          Menjasi anggota tubuh Kristus, masuk dalam persekutuan orang percaya
-          Memiliki tanggung jawab melayani Tuhan
-          Menjalankan panggilan sebagai warga Gereja dan sebagai warga Negara



[1]  Materi dalam katekisasi calon sidi jemaat GMIM Haleluya Kayuuwi wil. Kawangkoan 2. Sumber: Bertumbuh dalam Kristus: katekisasi calon sidi Jemaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar