Tuhan tidak memanggil orang percaya yang merasa memiliki kemampuan, melainkan Tuhan sendiri yang akan memampukan orang-orang percaya yang dipanggilNya. Soli Deo Gloria. Amin
Sabtu, 24 Desember 2016
Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juruselamat: Renungan Malam Natal
“HARI INI TELAH LAHIR BAGIMU JURUSELAMAT”
Zakaria 9:9-10
"Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi. "
Lukas 2:8-11
"Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."
Yohanes 1:1-9
"Pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia."
Syalom… Damai di hati… !
Di hari ini dalam perayaan Malam Natal kita semua tentunya bersyukur dan bersorak-sorak kepada Tuhan Yesus. Mulai dari anak-anak, Rema, Pemuda, Bapak-bapak, ibu-ibu sampai oma opa (lansia) bergembira karena Raja Damai, Yesus Kristus, Juruselamat kita semua telah datang. Haleluya! Setelah kita menanti-nanti dengan sabar, tabah dan penuh penegharapan yang besar, maka inilah hari yang kita tunggu-tunggu, Hari Besar for torang samua, seperti kata malaikat kepada para gembala “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa, Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Lukas 2:10-11
Di hari yang special ini kita semua duduk bersama, menyatu penuh kasih dan sukacita, Praise The Lord, kita semua memuliakan Tuhan Yesus. Kita bersorak-sorai seperti Putri-putri Sion karena Raja Damai yang mengendarai keledai sudah datang. Raja Damai datang dengan adil dan jaya, penuh cinta kasih dan lemah lembut. Ia datang melenyapkan “Kereta, kuda, busur, dan pedang” sebagai simbol kesombongan, keangkuhan, ketamakan untuk memberitakan SYALOM: DAMAI SEJAHTERA, sbab Dia berkuasa di muka bumi.
Di malam Natal ini ada satu pertanyaan yang perlu kita jawab. Mengapa kita hadir dalam ibadah malam Natal ini? seperti yang diperankan dalam refleksi malam Natal bahwa banyak orang datang beribadah Cuma rutinitas (tiap taong beking) sehingga pulang gereja tidak ada perubahan, dap alia di dalam suci serta di luar ruci. Ini menjadi pertanyaan penting bagi kita semua, kita datang beribadah karena Tuhan yang memanggil kita, Tuhan Rindu kita ada bersama dengan Dia, sama dengan homesick, bainga orang di ruma ato bainga kampong halaman, ada raja rindu yang dalam bisa berjumapa, berpelukan, merasakan kasih yang mesra. kita beribadah karena ada kabar baik yang akan kita terima sehingga hidup kita mengalami pemulihan sama dengan hp musti ja chars supaya nda lowbet. Seperti para gembala yang menerima berita sukacita, kabar sukacita yang besar “ hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan , di kota Daud.” Hari Ini (Today) no Tomorrow, no Yesterday but Today, hari ini menjadi hari pertama kali Tuhan melalui malaikat mengucapkan selamat Natal kepada para gembala. Para gembala adalah orang-orang yang biasa dan hidup sederhana, mereka menjaga domba-domba yang digunakan sebagai korban sembelihan di Bait Allah. Para gembala ketika mendengar perintah Tuhan, merek tidak menunda melainkan langsung pergi ke Betlehem melihat Bayi Yesus yang terbaring di dalam palungan dibungkun dengan kain lampin dan dijaga oleh Yusuf dan Maria. Kelahiran Juruselamat telah mengingatkan kita agar memiliki kesiapan hati, seperti para gembala yang sederhana, jujur, tulus dan taat kepada Tuhan Yesus. Biarlah kita juga menjadikan hati kita sebagai palungan Tuhan dimana Tuhan bertahta dalam hidup kita dan hati kita dibungkus dengan kesederhanaan yang melahirkan sukacita sorgawi.
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus di malam Natal ini kita telah melihat terang yang bersinar member hidup. Marilah kita melihat di samping kiri, samping kanan, samping belakang, di depan kita kita berjabat saling tangan kita ucapkan salam Malam Natal “Haleluya, Raja Damai telah datang, sambutlah! Besok kita akan merayakan Natal Yesus Kristus, marilah kita semua keluarga kita mulai dari Anak-anak, Rema, Pemuda, Bapak-bapak, ibu-ibu sampe oma-opa “rame-rame datang maso greja” torang samua datang bersekutu memuji Tuhan, bersorak-sorai merayakan kelahiran Yesus Kristus, juruselamat kita. Amin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar